PENGARUH
KONDISI KELAS TERHADAP PEMBELAJARAN SISWA
Dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 1 di MI NU Pucang Rejo Kecamatan Gemuh
Kabupaten Kendal pada materi yang disampaikan dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia pada bab “mendengarkan dongeng” masalah yang dihadapi adalah guru
kurang bisa mengusai kelas sehingga banyak peserta didik yang tidak
memperhatikan. Kurangnya komunikasi antara guru dengan peseta didik menyebabkan
sulitnya guru dalam mengkondisikan kelas, Selama kegiatan belajar-mengajar
berlangsung para peserta didik sudah cukup kondusive ,walaupun masih sedikit
banyak masih terdapat satu atau dua orang
anak yang gaduh dan tidak bisa diam ketika kegiatan belajar mengajar sedang
berlangsung, namun hal itu masih tergolong dalam hal yang wajar. Para peserta
didik sudah cukup aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar, dimana ketika
guru menunjuk beberapa peserta didik untuk maju membacakan cerita dongeng para
peserta didik langsung apresiatif.
Pengaruh
kelas terhadap pembelajaran sangatlah penting dimana jika kelas itu damai dan
tidak gaduh peserta didik akan mudah dalam memahami pelajaran yang diberikan oleh
guru dan begitu juga sebaliknya jika kelas itu tidak bisa dikondisikan dalam
arti gaduh peserta didik dalam memahami pelajaran tidak bisa seluruhnya dapat
mengusai pelajaran yang diberikan oleh guru. Selama proses kegiatan belajar
mengajar pada saat observasi di MI NU Pucang Rejo Kecamatan Gemuh, Kabupaten
Kendal guru belum bisa mengusai kelas sehingga guru berada di depan kelas
terus, sehingga hanya peserta didik yang ada di depan saja yang memperhatikan.
Hal ini disebabkan karena tidak adanya komunikasi antara guru dengan peseta
didik sehingga menyebabkan sulitnya guru dalam mengkondisikan kelas. Hal itu
sangat jelas menganggu dalam kegiatan proses belajar mengajar dimana seharusnya
peserta didik bisa lebih cepat menjawab soal atau pertanyaan yang diberikan
oleh seorang guru karena kurangnya guru dalam pengusaan kleas akan memakan
waktu lebih lama dalam proses pemahaman
peserta didik itu sendiri dan juga tidak bisa mengefesiensi waktu secara baik.
Sesuai
dengan kurikulum yang terbaru, yakni kurikulum 2013 menekan bahwa yang
berkembang sekarang guru tidak sebagai pusat dalam proses belajar mengajar
melainkan, para peserta didik yang menjadi pusat dalam proses kagiatan belajar
mengajar. Dimana seorang guru hanya sebagai fasilitator. Oleh karena itu, seorang
guru harus bisa sekreatif mungkin dalam kegiatan belajar mengajar dimana harus
bisa bagaimana caranya untuk memahamkan para peserta didik.
Sistem
pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula. Baik yang
berkenaan dengan sarana dan prasarana, termasuk juga dalam mengkondisikan
kelas. Untuk itu, diperlukan tenaga pengajaran yang memiliki kemampuan dan
kecakapan yang lebih memadai, diperlukan kinerja dan sikap yang baru,
administrasi yang lebih teratur, Permasalahan pokok dan cukup mendasar adalah
sejauh manakah kesiapan guru-guru dalam menguasai penggunaan media pendidikan
dan pengajaran di sekolah untuk pembelajaran siswa secara optimal sesuai dengan
tujuan pendidikan dan pengajaran. Semakin maju perkembangan masyarakat dan
ekslarasi teknologi modern, maka semakin besar dan berat tantangan yang
dihadapi guru sebagai pendidik dan pengajar di sekolah. Sedikitnya ada empat
tantangan yang dihadapi oleh guru dewasa ini, antara lain:
1. Apakah
guru tersebut telah memiliki pengetahuan atau pemahaman dan pengertian yang
cukup dalam hal penguasaan kelas
2. Apakah
guru telah memiliki ketrampilan tentang cara mengkondisikan kelas agar dalam
proses belajar mengajar di kelas peserta didik tidak bosan
3. Apakah
guru mampu membuat sendiri cara agar dapat mengkondisikan kelas secara baik
4. Apakah
ia telah memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang administrasi media
pendidikan
Tidak
dapat dihindarkan bahwasanya dalam mengkondisikan kelas adalah masalah terbesar
bagi seorang guru, baik pengaruh dan solusinya, karenanya jika kelas itu damai
dan tidak gaduh peserta didik akan mudah dalam memahami pelajaran yang
diberikan oleh guru dan begitu juga sebaliknya jika kelas itu tidak bisa
dikondisikan dalam arti gaduh peserta didik dalam memahami pelajaran tidak bisa
seluruhnya dapat mengusai pelajaran yang diberikan oleh guru. Begitu pentingnya
dalam hal mengkondisikan kelas guru hanya bisa berusaha meminimalisir hal
tersebut. Berdasarkan hal tersebut pendidikan guru dalam mengajar sangat
penting dalam upaya mencapai keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah. Oleh sebab itu, guru harus mempunyai ketrampilan dalam memilih dan
menggunakan media pendidikan dan pengajaran. Di samping itu perlu dilakukan
latihan-latihan praktik yang kontinyu dan sistematis, baik dalam bidang pre-service maupun in-service training.
Solusi
yang harus dilakukan oleh guru atau pengajar:
a. Untuk
mengatasi kelas yang gaduh dengan mengatur tempat duduk siswa. Siswa yang
membuat kegaduhan jangan dikelompokkan lagi dengan teman yang lainnya,
tempatkan siswa yang gaduh tersebut pada posisi depan sehingga mudah untuk guru
memantau anak tersebut jika berbuat keributan lagi.
b. Pada
awal pembelajaran, berikanlah permainan kepada anak didik misalnya : bertepuk
tangan, tebak-tebakan, bernyanyi bersama, bercerita, kuis berhadiah dll.
c. Membuat materi pembelajaran yang menarik bagi anak,
buatlah suasana yang menggembirakan peserta didik saat menerima pelajaran, agar
mereka tidak mudah bosan.
d. Sejak
awal masuk kelas penampilan seorang guru harus menarik, dengan wajah yang
berseri, baju yang rapi, sepatu yang bersih, sampai dengan tutur kata yang
menarik, kemudian kuasai materi pelajaran secara mendalam, dan dengan
memberikan perhatian khusus kepada para peserta didik, jangan membedakan
anatara yang satu dengan yang lainnya, seorang guru harus bersikap adil, dan
selalu memberikan penghargaan dan motivasi kepada anak.
e. Sebagai
seorang guru kita harus bisa masuk kedalam dunia anak, begitu juga sebaliknya
kita harus bisa mengajak anak untuk masuk ke dalam dunia kita.
f. Dengan
melakukan pendekatan terhadap peserta didik, dan apapun pendekatannya jangan
sampai melupakan kurikulum 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar