ARTIKEL
Motivasi sebagai Penunjang Suksesnya Proses
Pembelajaran
A.
Latar belakang
Motivasi merupakan sesuatu yang penting
yang harus dimiliki oleh seseorang. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu
perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan
persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak
atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau
keinginan.
Motivasi
mempunyai korelasi positif dengan prestasi belajar siswa. Dengan adanya
motivasi bisa menjadi cambuk bagi siswa dalam meningkatkan aktivitas
belajarnya. Siswa yang memiliki motivasi dalam belajar tentu akan memiliki
prestasi lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tidak memiliki motivasi kuat
untuk belajar. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar, motivasi menjadi
aspek penting yang harus diperhatikan guru terhadap siswa-siswanya.
B. Pengertian Motivasi
Sudah umum orang menyamakan antara kata
“motivasi” dengan kata “motif” untuk menunjuk mengapa seseorang itu berbuat
sesuatu. Motif manusia merupakan dorongan, keinginan, hasrat, dan tenaga
penggerak lainnya yang berasal dari dalam dirinya, untuk melakukan sesuatu.
Kata “motif” diartikan sebagai daya
upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan
sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan
aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Menurut Mc. Donald,
motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan.
Dalam satu
kelas, tidak semua siswa mempunyai motivasi belajar yang kuat. Ada siswa yang
masuk kelas karena takut dengan orang tuanya, ada pula siswa yang masuk kelas
hanya karena takut dengan gurunya, dan ada juga siswa yang masuk kelas hanya
untuk bermain dengan teman-temannya. Namun ada juga siswa yang masuk kelas
karena dorongan dirinya sendiri ntuk belajar dan megikuti pelajaran dengan
baik. Berbagai motivasi ini hendaknya menjadi perhatian bagi para guru.
C.
Fungsi motivasi dalam belajar
Dalam dunia
belajar mengajar sangat diperlukan adanya motivasi. Motivation is an
essential condition of learning. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau
ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan akan makin berhasil pula
pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha
belajar bagi para siswa, dan motivasi ini selalu bertalian dengan satu tujuan.
Sehubungan denga hal tersebut diatas, maka ada tiga fungsi motivasi yaitu:
1.
Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai
penggerak atau motor yang melepaskan energy.
2.
Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang
hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan
yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3.
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan
perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,
dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut.
D.
Macam-macam motivasi
Berbicara
tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang. Dengan demikian motivasi atau motif-motif yang aktif itu sangat
bervariasi. Untuk selanjutnya menurut Sudirman (2004) berbagai macam motivasi
tersebut antara lain adalah:
1.
Motivasi dilihat dari jenis dasar pembentukannya.
2.
Motivasi jasmaniah dan rohaniah.
3.
Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik.
E.
Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah
1.
Memberi angka
2.
Hadiah
3.
Kompetisi
4.
Ego-involvement
5.
Memberi ulangan
6.
Mengetahui hasil
7.
Pujian
8.
Hukuman
9.
Hasrat untuk belajar
10. Minat
11. Tujuan yang
diakui
F.
Peranan motivasi dalam proses pembelajaran
1.
Peran motivasi sebagai penggerak atau pendorong
kegiatan pembelajaran.
Motivasi
dalam hal ini berperan sebagai motor penggerak utama bagi siswa untuk belajar,
baik berasal dari dalam dirinya dan berasal dari luar dirinya.
2.
Peran motivasi memperjelas tujuan pembelajaran.
Motivasi
bertalian dengan suatu tujuan, tanpa adanya tujua, maka tidak akan ada motivasi
seseorang.
3.
Peran motivasi menyeleksi arah perbuatan.
Disini
motivasi dapat berperan menyeleksi arah perbuatan bagi siswa apa yang harus
dikerjakan guna mencapai tujuan.
4.
Peran motivasi
internal dan eksternal dalam pembelajaran.
Dalam kegiatan
pembelajaran motivasi internal biasanya muncul dari dalam diri siswa, sedangkan
motivasi eksternal siswa dalam pembelajaran umumnya di dapat dari guru. Jadi
dua motivasi ini harus disinergikan dalam kegiatan pembelajaran, apabila siswa
ingin meraih hasil yang baik.
5.
Peran motivasi melahirkan prestasi.
Tinggi rendahnya prestasi
belajar seseorang siswa selalu dihubungkan tinggi rendahnya motivasi
pembelajaran seseorang siswa tersebut.
G. Akibat motivasi belajar
tidak kuat
Siswa yang tidak memiliki motivasi kuat dalam belajar akan mudah bosan,
tidak semangat, sulit konsentrasi dan cenderung malas untuk mengikuti materi
pelajaran. Kondisi demikian tentunya akan mengakibatkan sulitnya mencapai
prestasi belajar yang baik. Jadi bila melihat hasil belajar anak tidak sesuai
dengan harapan, jangan buru-buru memberi label mereka sebagai anak yang bodoh.
Sebaiknya telaah lebih dalam terlebih dahulu, jangan-jangan mereka tidak
mempunyai semangat belajar yang tinggi karena kurangnya motivasi.
H.
Menumbuhkan motivasi siswa
Menumbuhkan motivasi belajar siswa memang tidak mudah.
Dibutuhkan strategi pengajaran bagi tiap guru untuk mencapai hasil tersebut.
Guru harus mampu menumbuhkan dan merangsang semua potensi yang terdapat pada
siswanya serta mengarahkan agar mereka dapat memanfaatkan potensinya tersebut
secara tepat, sehingga siswa dapat belajar dengan tekun untuk mencapai
cita-cita yang diinginkan.
Beberapa cara yang dapat menumbuhkan motivasi siswa
adalah sebagai berikut :
- Ketika memulai sebuah pelajaran, alangkah baiknya jika guru menjelaskan tentang tujuan yang ingin dicapai dari pelajaran itu sehingga siswa mampu menangkap dan mencerna dengan baik hasil dari pembelajaran.
- Ketika menjelaskan materi pelajaran, kaitkan dengan kebutuhan dan kehidupan siswa sehari-hari. Minat dan motivasi siswa akan tumbuh bila contoh-contoh tentang materi pelajaran yang diberikan oleh guru ada hubungannya dengan kehidupan mereka sehari-hari.
- Materi pelajaran yang sulit harus dikemas oleh guru sesederhana mungkin agar lebih mudah dicerna dan dipahami oleh siswa.
- Berikan penghargaan bagi siswa jika mereka telah melakukan hal-hal positif dan menunjukkan perkembangan yang kian bagus. Bentuk penghargaan misalnya dengan memberikan pujian.
- Proses pembelajaran dilakukan dengan menyenangkan (fun learning).
- Ciptakan persaingan dan kerjasama sehat antar siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar