Rabu, 17 September 2014

Motivasi



ARTIKEL

Motivasi sebagai Penunjang Suksesnya Proses Pembelajaran

A.    Latar belakang
Motivasi merupakan sesuatu yang penting yang harus dimiliki oleh seseorang. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan.
 Motivasi mempunyai korelasi positif dengan prestasi belajar siswa. Dengan adanya motivasi bisa menjadi cambuk bagi siswa dalam meningkatkan aktivitas belajarnya. Siswa yang memiliki motivasi dalam belajar tentu akan memiliki prestasi lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tidak memiliki motivasi kuat untuk belajar. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar, motivasi menjadi aspek penting yang harus diperhatikan guru terhadap siswa-siswanya.
B.    Pengertian Motivasi
Sudah umum orang menyamakan antara kata “motivasi” dengan kata “motif” untuk menunjuk mengapa seseorang itu berbuat sesuatu. Motif manusia merupakan dorongan, keinginan, hasrat, dan tenaga penggerak lainnya yang berasal dari dalam dirinya, untuk melakukan sesuatu.
Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Dalam satu kelas, tidak semua siswa mempunyai motivasi belajar yang kuat. Ada siswa yang masuk kelas karena takut dengan orang tuanya, ada pula siswa yang masuk kelas hanya karena takut dengan gurunya, dan ada juga siswa yang masuk kelas hanya untuk bermain dengan teman-temannya. Namun ada juga siswa yang masuk kelas karena dorongan dirinya sendiri ntuk belajar dan megikuti pelajaran dengan baik. Berbagai motivasi ini hendaknya menjadi perhatian bagi para guru.
C.    Fungsi motivasi dalam belajar
Dalam dunia belajar mengajar sangat diperlukan adanya motivasi. Motivation is an essential condition of learning. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa, dan motivasi ini selalu bertalian dengan satu tujuan. Sehubungan denga hal tersebut diatas, maka ada tiga fungsi motivasi yaitu:
1.     Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energy.
2.     Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3.     Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
D.    Macam-macam motivasi
Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian motivasi atau motif-motif yang aktif itu sangat bervariasi. Untuk selanjutnya menurut Sudirman (2004) berbagai macam motivasi tersebut antara lain adalah:
1.     Motivasi dilihat dari jenis dasar pembentukannya.
2.     Motivasi jasmaniah dan rohaniah.
3.     Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik.
E.     Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah
1.     Memberi angka
2.     Hadiah
3.     Kompetisi
4.     Ego-involvement
5.     Memberi ulangan
6.     Mengetahui hasil
7.     Pujian
8.     Hukuman
9.     Hasrat untuk belajar
10.  Minat
11.  Tujuan yang diakui
F.     Peranan motivasi dalam proses pembelajaran
1.     Peran motivasi sebagai penggerak atau pendorong kegiatan pembelajaran.
Motivasi dalam hal ini berperan sebagai motor penggerak utama bagi siswa untuk belajar, baik berasal dari dalam dirinya dan berasal dari luar dirinya.
2.     Peran motivasi memperjelas tujuan pembelajaran.
Motivasi bertalian dengan suatu tujuan, tanpa adanya tujua, maka tidak akan ada motivasi seseorang.
3.     Peran motivasi menyeleksi arah perbuatan.
Disini motivasi dapat berperan menyeleksi arah perbuatan bagi siswa apa yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan.
4.      Peran motivasi internal dan eksternal dalam pembelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran motivasi internal biasanya muncul dari dalam diri siswa, sedangkan motivasi eksternal siswa dalam pembelajaran umumnya di dapat dari guru. Jadi dua motivasi ini harus disinergikan dalam kegiatan pembelajaran, apabila siswa ingin meraih hasil yang baik.
5.     Peran motivasi melahirkan prestasi.
Tinggi rendahnya prestasi belajar seseorang siswa selalu dihubungkan tinggi rendahnya motivasi pembelajaran seseorang siswa tersebut.
G.   Akibat motivasi belajar tidak kuat
Siswa yang tidak memiliki motivasi kuat dalam belajar akan mudah bosan, tidak semangat, sulit konsentrasi dan cenderung malas untuk mengikuti materi pelajaran. Kondisi demikian tentunya akan mengakibatkan sulitnya mencapai prestasi belajar yang baik. Jadi bila melihat hasil belajar anak tidak sesuai dengan harapan, jangan buru-buru memberi label mereka sebagai anak yang bodoh. Sebaiknya telaah lebih dalam terlebih dahulu, jangan-jangan mereka tidak mempunyai semangat belajar yang tinggi karena kurangnya motivasi.
H.    Menumbuhkan motivasi siswa
Menumbuhkan motivasi belajar siswa memang tidak mudah. Dibutuhkan strategi pengajaran bagi tiap guru untuk mencapai hasil tersebut. Guru harus mampu menumbuhkan dan merangsang semua potensi yang terdapat pada siswanya serta mengarahkan agar mereka dapat memanfaatkan potensinya tersebut secara tepat, sehingga siswa dapat belajar dengan tekun untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.
Beberapa cara yang dapat menumbuhkan motivasi siswa adalah sebagai berikut :
  • Ketika memulai sebuah pelajaran, alangkah baiknya jika guru menjelaskan tentang tujuan yang ingin dicapai dari pelajaran itu sehingga siswa mampu menangkap dan mencerna dengan baik hasil dari pembelajaran.
  • Ketika menjelaskan materi pelajaran, kaitkan dengan kebutuhan dan kehidupan siswa sehari-hari. Minat dan motivasi siswa akan tumbuh bila contoh-contoh tentang materi pelajaran yang diberikan oleh guru ada hubungannya dengan kehidupan mereka sehari-hari.
  • Materi pelajaran yang sulit harus dikemas oleh guru sesederhana mungkin agar lebih mudah dicerna dan dipahami oleh siswa.
  • Berikan penghargaan bagi siswa jika mereka telah melakukan hal-hal positif dan menunjukkan perkembangan yang kian bagus. Bentuk penghargaan misalnya dengan memberikan pujian.
  • Proses pembelajaran dilakukan dengan menyenangkan (fun learning).
  • Ciptakan persaingan dan kerjasama sehat antar siswa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar